Pada saat penjajahan belanda dulu di Indonesia sempat didirikan berbagai jenis
sekolah-sekolah belanda yang dibagi-bagi menjadi beraneka ragam jenis, yaitu :
1. ELS (Eurospeesch Lagere School) didirikan pada tahun 1914. Sekolah dasar dengan lama studi sekitar 7 tahun. Sekolah ini menggonakan sistem dan metode seperti sekolah di negeri belanda.
2. HBS (Hogere Burger School) yang merupakan sekolah lanjutan tinggi pertama untuk warga negara pribumi dengan lama
belajar 5 tahun. AMS (Algemeen Metddelbare School) mirip HBS, namun setingkat
SLTA/SMA.
3. Sekolah Bumi Putera (Inlandsch School) dengan
bahasa pengantar belajarnya adalah bahasa daerah dan lama study selama 5 tahun.
4. Sekolah Desa (Volksch School) dengan bahasa
pengantar belajar bahasa daerah sekitar dan lama belajar adalah 3 tahun.
5. Sekolah lanjutan untuk sekolah desa (Vervolksch
School) belajar dengan bahasa pengantarnya bahasa daerah dan masa belajar
selama 2 tahun.
6. Sekolah Peralihan (Schakel School) yaitu sekolah
lanjutan untuk sekolah desa dengan lama belajar 5 tahun dan berbahasa belanda
dalam kegiatan belajar mengajar.
7. MULO Sekolah lanjutan tingkat pertama singkatan
dari Meer Uitgebreid Lager Onderwijs dengan tingkatan yang sama dengan smp /
sltp pada saat jika dibandingkan dengan masa kini.
8. Dan yang terakhir, Stovia (School Tot Opleiding Van Inlansche
Artsen) yang sering disebut juga sebagai Sekolah Dokter Jawa dengan masa belajar
selama 7 tahun sebagai lanjutan MULO. Saat ini sekolah ini
telah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment