Dalam perhitungan
koordinat titik hasil pengukuran lapangan, diperlukan adanya bidang hitungan
tertentu. Diketahui bahwa permukaan fisik bumi sangat tidak beraturan, maka
permukaannya tidak dapat digunakan sebagai bidang hitungan.
Karena itu permukaan bumi yang tidak beraturan tersebut harus diganti dengan permukaan matematik yang memiliki bentuk dan ukuran yang mendekati permukaan air laut rerata dalam keadaan tenang yang dikenal dengan nama Geoid.
Karena itu permukaan bumi yang tidak beraturan tersebut harus diganti dengan permukaan matematik yang memiliki bentuk dan ukuran yang mendekati permukaan air laut rerata dalam keadaan tenang yang dikenal dengan nama Geoid.
Bentuk geoid secara
global mendekati permukaan sebuah elipsoida dengan ukuran tertentu. Elipsoida
ini tidak lain adalah sebuah elips putar. Elipsoida yang memiliki bentuk dan
ukuran tertentu dapat digunakan untuk perhitungan geodesi yang disebut elipsoida referensi atau biasa disebut
bidang hitungan.
Data-data hasil
pengukuran lapangan (data ukuran) selanjutnya dihitung pada bidang elipsoida,
kemudian hasilnya dipindahkan ke bidang datar peta menggunakan aturan menurut
Ilmu proyeksi peta.
Elipsoida bumi
disamping sebagai bidang hitungan, juga dinamakan bidang perantara dalam
memindahkan keadaan dari muka bumi yang tidak beraturan dan melengkung ke
bidang datar peta. Dalam menerjemahkan batas kelengkungan bumi, sebahagian permukaan elipsoida yang mempunyai
ukuran terbesar <100 km dapat dianggap sebagai sebahagian permukaan sebuah
bola dengan jari-jari tertentu. Bila luasnya mempunyai ukuran terbesar tidak
melebihi 55 km2, maka permukaan bumi tersebut dianggap sebagai
bidang dasar.
Dari penjelasan diatas,
pengertian Elipsoida Bumi adalah bidang hitungan koordinat titik-titik atau
penentuan posisi di muka bumi. Elipsoida sebagai bidang hitungan disebut pula
sebagai referensi pemetaan.
0 komentar:
Post a Comment