Teknik Budidaya Perikanan - Ikan Baronang

1. Jenis
Ikan Baronang terdiri atas beberapa spesies dengan daerah penyebaran yang sangat luas. Mulai dari Laut tengah, Laut merah dan Asia. Di Indonesia, penyebaran ikan baronang ini cukuplah luas, akan tetapi setiap spesies yang ada sangatlah terbatas.
2. Persyaratan Lokasi
Persyaratan lokasi yang baik untuk budidaya ikan baronang adalah sebagai berikut :
- Lokasi Budidaya ebas dari polusi atau pencemaran udara;
- Lokasi harus bebas dari hama atau predator dari ikan tersebut;
Image Source by Wikipedia


- Kualitas sumber air yang baik untuk pertumbuhan ikan sampai proses produksi.

3. Teknik Budidaya
Budidaya ikan baronang dapat dilakukan dengan metode Karamba Jaring Apung (wadah atau tempat budidaya ikan yang terbuat dari bahan jaring yang digantungkan pada kerangka (rakit). Karamba Jaring Apung terdiri dari komponen rakit apung, kurungan, pelampung dan jangkar. Cara pembuatan masing-masing komponen tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Rakit Apung, Pembuatan rakit apung dilakukan dengan terlebih dahulu membuat kerangka sesuai dengan ukuran yaitu 8 m x 8 m. Kerangka ini berfungsi sebagai tempat peletakan kurungan yang berbentuk segi empat dan terbuat dari bahan bambu atau kayu. Setiap unit kerangka dapat terdiri dari 2 atau 4 kurungan tetapi secara ekonomi setiap unit dianjurkan sebanyak 4 buah kurungan. Kerangka ditempatkan di lokasi budidaya dengan diberi jangkar sebanyak 4 buah agar kerangka tetap pada tempatnya dan tidak terbawa arus.
  2. Kurungan, Kurungan berfungsi sebagai wadah pemeliharaan ikan yang terbuat dari bahan polyethilen (PE) dengan lebar mata jaring 0,75 sampai dengan 1. Bentuk kurungan disesuaikan dengan bentuk kerangka rakit yaitu segi empat. Jaring apung yang telah siap dibuat dipasang pada kerangka rakit dengan cara mengikat ke empat sudut bagian atas pada setiap sudut kerangka. agar kerangka apung tetap berbentuk bujur sangkar, maka pada sudut bagian bawah jaring diberi pemberat.
  3. Pelampung, untuk mengapungkan sarana budidaya ini, dapat berupa drum plastik volume 200 liter. Untuk menahan rakit diperlukan pelampung sebanyak 12 buah. Pelampung diikat dengan polyethelene yang bergaris tengah 0,8 sampai dengan 1,0 cm.
  4. Jangkar, jangkar berfungsi untuk menahan sarana budidaya agar tidak bergeser dari tempatnya akibat pengarh arus. Setiap inti keramba jaring apung digunakan jangkar 4 buah yang terbuat dari besi dengan berat 50kg. 
  5. Benih, benih yang digunakan untuk budidaya haruslah benih yang telah diseleksi dan sehat. Sampai saat ini benih ikan baronang berasal dari hasil penangkapan di alam. Benih ikan baronang sangat peka terhadap suhu dan salinitas, sehingga sewaktu penanganannya memerlukan kehati-hatian tinggi.
  6. Pakan, Salah satu faktor yang sangat penting menentukan pertumbuhan budidaya ikan baronang ini adalah pakan. Pakan yang diberikan sebaiknya yang masih baru (pellet) dan segar (ikan rucah).
  7. Panen, panen ikan baronang dilakukan setelah masa pemeliharaan 4 - 6 bulan setelah penebaran. panan dapat dilakukan dengan cara memanen ikan yang telah berukuran tertentu tergantung kebutuhan pasar dan dapat juga dilakukan dengan cara memanen hasil budidaya sekaligus dengan cara menarik atau mengangkat sebagian jaring ke arah suatu sudut sehingga terkumpul.

4. Nilai Ekonomis
Ikan baronang merupakan salah satu jenis ikan laut bernilai ekonomis tinggi. Ikan ini bernilai gizi tinggi dan telah dibudidayakan secara komersial di beberapa negara. Dewasa ini kegiatan budidaya perikanan semakin digalakkan sejalan dengan bertambahnya permintaan pasar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya dalam melayani permintaan hotel dan restoran, maupun juga menjadi komoditas ekspor unggulan.

1 comment: